Rabu, 01 April 2015

Danger Of Junk Food!

Diposting oleh Unknown di 09.21

kalo zaman dulu nih, tiap kali pengen beli jajan pasti langsung nyari jajanan pasar ato kue-kue.. tapii kalo sekarang pasti langsung ke supermarket atau minimarket terdekat. Atau kalo gak nyari burger, sandwich, dan temen-temnnya. Beda dulu, beda sekarang.. tapi ada beberapa hal yang perlu kita tau nih tentang junk food.
Junk food adalah makanan yang mempunyai kalori tinggi tapi nilai gizinya sedikit alias minim atau sama sekali tidak ada nilai gizinya. Junk food ada didalam makanan yang tinggi kadar garamnya, tinggi fat, mengandung soda, makanan yang mengandung bahan aditif (pengawet, pewarna, pemanis buatan, penambah cita rasa), makanan yang dimasak terlalu lama/dihangatkan berulang-ulang. Jenis makanan olahan (dalam kaleng) maupun snack (asin maupun manis) yang sering kita dijumpai mengandung bahan-bahan tersebut.
Junk food tidak hanya terdapat dalam makanan western (Pizza, hamburger, french fries,) makanan dinegeri kita sendiri pun banyak yang tergolong junk food. Gudeg, rendang, dan jenis-jenis masakan yang dimasak dalam jangka waktu lama, camilan goreng usus goreng, kulit ayam digoreng kering, jenis-jenis keripik asin dan manis, gorengan dipinggir jalan, nilai gizinya sudah berkurang kadang nyaris hilang. Beberapa sumber zat gizi, berubah nilai gizinya jika diolah dengan cara tertentu, proses memasak dengan pemanasan yg tinggi seperti di goreng, dipanggang/bake. Misal telur + gula + tepung diolah menjadi cookies, cake, harus melalui proses yang panjang ini akan mengakibatkan nilai gizi yang terkandung dari masing-masing bahan menjadi hilang atau berkurang.
           Makanan siap saji sangat mudah ditemui di toko-toko ataupun swalayan, karena harganya yang relatif murah dan makanan ini sering dicari para mahasiswa. Oleh karena itu, mulai banyak produk rumahan yang memproduksi berbagai olahan makanan siap saji walaupun tanpa takaran yang pas atau tanpa mempedulikan aturan AKG. Dan mereka biasanya memperjualkan produk mereka di toko - toko rumahan. Junk food  adalah istilah untuk makanan siap saji yang disiapkan atau disajikan dengan cepat dan mudah.
Menurut WHO ada 10 jenis makanan yang tergolong sebagai junk food, yaitu :
a.       Makanan gorengan
Makanan gorengan golongan makanan ini pada umunya kandungan kalorinya tinggi, kandungan lemak/minyak dan oksidanya tinggi.
b.      Makanan kalengan
Baik yang berupa buah kalengan atau daging kalengan, kandungan gizinya sudah banyak dirusak, terlebih kandungan vitaminnya hampir seluruhnya mengalami penurunan baik kualitas maupun kuantitas dari bahan asalnya. Terlebih dari itukandungan proteinnya telah mengalami perubahan sifat hingga penyerapannya diperlambat. Nilai gizinya jauh berkurang. Selain itu banyak buah kalengan berkadar gula tinggi dan diasup ke tubuh dalam bentuk cair sehingga penyerapannya sangat cepat.
c.       Makanan asinan
Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara signifikan dan penambahan ammonium nitrit, hal mana dapat mengakibatkan kandungan garam makanan tersebut melewati batas.
d.      Makanan daging yang diproses
Dalam makanan golongan tersebut mengandung garam nitrit, pengawet/ pewarna dan lain-lain.
e.       Makanan daging berlemak dan jerohan
Walaupun makan ini mengandung kadar protein yang baik serta vitamin dan mineral, tetapi mengandung lemak jenuh dan kolestrol.
f.       Makanan olahan keju
g.      Mie instant
Makanan ini tergolong makanan tinggi garam, miskin vitamin, mineral, dan mengandung trans lipid.
h.      Makanan yang dipanggang/dibakar
Golongan ini mengandung zat-zat karsinogenik.
i.        Sajian manis beku
Golongan ini punya 3 masalah karena mengandung mentega tinggi, kadar gula tinggi, temperature rendah.
j.        Manisan kering
Mengandung garam nitrat. Dalam tubuh bergabung denganammonium menghasilkan zat karsiogenik juga mengandung esen sebagai tambahan, serta mengandung garam tinggi. Junk food adalah kata ’slang’ untuk makanan dengan kandungan nutrisi yang rendah. Biasanya junk food ini mengandung kadar garam, gula, lemak atau kalori yang tinggi, tetapi rendah nutrisinya (rendah vitamin, mineral dan juga serat). Harganya biasanya lebih murah daripada makanan yang sehat, dan rasanya lebih enak (tetapi tidak sehat).
Efek junk food untuk kesehatan, sebagai berikut :
a.       Junk food yang mengandung banyak gula, dapat merusak gigi dan menyebabkan terjadinya kavitas (gigi berlubang).
b.      Terlalu sering makan makanan yang banyak gula, membuat kadar insulin dalam tubuh tidak stabil, dan memicu terjadinya penyakit Diabetes Melitus / kencing manis dikemudian hari.
c.       Junk food menyebabkan terjadinya obesitas (kegemukan) karena nilai kalori yang tinggi. Obesitas akan meningkatkan resiko terjadinya penyakit Diabetes Melitus/ kencing manis, penyakit jantung, pembuluh darah,  stroke dan menyebabkan masalah sosial - psikologis.
d.      Makan makanan tinggi  lemak (terutama lemak jahat yang terdapat dalam junk food) dapat meningkatkan kadar lemak dalam darah, dan meningkatkan resiko untuk terjadinya aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah oleh plak lemak), penyakit hipertensi/tekanan darah tinggi,  jantung dan kanker dikemudian hari.
e.        Terlalu banyak garam dapat memicu terjadinya penyakit hipertensi/tekanan darah tinggi di masa yang akan datang.
f.       Pengawet, pewarna, dapat merusak persarafan,  meningkatkan faktor resiko terjadinya kanker.
g.      Makanan yang mengandung MSG (mono sodium glutamat) atau zat penyedap rasa (biasanya ada dalam junk food),  dapat memberikan efek samping : kemerahan pada kulit,  sakit kepala,  mual-muntah, gejala asma, sesak napas, gangguan mood,

Untuk menghasilkan cita rasa yang enak, junk food mengandung banyak lemak, garam, dan gula, termasuk bahan tambahan sehingga junk food berpotensi menimbulkan banyak penyakit, dari yang ringan sampai yang berat, seperti obesitas, diabetes, rematik, hipertensi, serangan jantung, struk, dan kanker. Saat ini penyakit- penyakit degeneratif tersebut tidak hanya diderita orang tua yang sudah berumur, tetapi juga anak muda.
      Kelelahan fisik
Junk food tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk tetap sehat. Akibatnya, tubuh akan merasakan kelelahan yang kronik dan kekurangan energi yang dibutuhkan untuk memenuhi aktivitas rutin. Pada jangka waktu singkat, tingginya asupan lemak dapat menyebabkan kemampuan kognitif yang berkurang dan sulit berkonsentrasi.

2.      Perubahan bentuk tubuh dan obesitas
Obesitas merupakan suatu penyakit multifaktorial, yang terjadi akibat akumulasi jaringan lemak yang berlebihan, sehingga dapat mengganggu kesehatan. Junk food mengandung jumlah lemak yang tinggi, dan dengan penumpukan lemak dalam tubuh, berat badan akan semakin bertambah dan terjadi obesitas. Dengan semakin bertambahnya berat badan, maka seseorang semakin memiliki resiko untuk menderita penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan arthritis.
3.      Diabetes
Seiring waktu, tingkat tinggi gula dan karbohidrat sederhana dalam junk food dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Hal ini terjadi karena asupan gula yang tinggi dapat menyebabkan stress metabolisme. Ketika mengonsumsi banyak gula putih halus dan karbohidrat sederhana, tubuh harus memproduksi insulin untuk mencegah lonjakan berbahaya dalam kadar gula darah. Seiring waktu, stress ini merusak kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin disekresikan oleh pankreas. Diet sehat dapat  membantu menjaga sensitivitas insulin tubuh
4.      Jantung, hati, ginjal, dan saluran
Tingkat lemak dan garam yang tinggi dalam junk food dapat berkontribusi menyebabkan penyakit jantung. Peningkatkan kadar kolesterol darah akan menyebabkan hiperlipidemia dan terbentuknya plak pada arteri (aterosklerosis) yang menyebabkan penyakit jantung koroner. Berdasarkan survey WHO, usia rata-rata seseorang menderita penyakit jantung koroner telah menurun dari usia 45 tahun menjadi 35 tahun. 
Tingkat asam lemak trans yang menyebabkan deposit lemak pada hati, berbagai bahan karsinogenik, dan esen tambahan dapat menyebabkan penyakit dandisfungsi hati seiring dengan berjalannya waktu.
Kelebihan asupan garam menyebabkan penambahan beban ginjal yang menyebabkan hipertensi dan penyakit ginjal. Kadar garam tinggi dapat merusak selaput lendir pada lambung dan usus sehingga dapat menyebabkan radang lambung dan usus bagi orang yang mengonsumsi makanan asin secara kontinu.
5.      Kanker
Tingginya jumlah lemak jenuh serta bahan-bahan karsinogenik yang terkandung dalam junk food akan menimbulkan kanker, terutama kanker usus dan kanker  payudara. Kanker payudara merupakan pembunuh terbesar setelah kanker usus.
6.      Adiksi
Kalori berlebih dapat memicu respon adiktif di Otak. Sifat adiktif makanan sampah itu seperti narkoba – memberi efek fly, tenang, nyaman. Selain itu, kadar lemak yang dikandung makanan sampah dapat membuat konsumen lepas kendali, salah satu ciri adiksi.
Sebuah studi oleh Paul Johnson dan Paul Kenny di The Scripps Research Institute pada tahun 2008 menduga bahwa konsumsi junk food mengubah aktifitas otak dengan cara yang mirip dengan obat adiktif seperti kokain atau heroin. Setelah beberapa minggu dengan akses tidak terbatas akan junk food, pusat kesenangan pada otak tikus menjadi terdesensitisasi sehingga memerlukan lebih banyak junk food untuk mencapai kesenangan. Setelah  junk food digantikan dengan makanan sehat, tikus tersebut kelaparan selama 2 minggu daripada harus makan makanan yang bergizi.
7.      Ibu hamil dan bayi
Mengonsumsi makanan tidak sehat seperti junk food selama masa hamil ataumenyusui tidak hanya berpotensi merugikan kesehatan ibu. Suatu riset terhadap binatang mengindikasikan, konsumsi makanan tak sehat selama hamil dan menyusui juga dapat menimbulkan kerugian jangka panjang pada bayi.
8.      Kadar Gula dan Garam yang tinggi
Untuk mencapai rasa lezat, biasanya masakan sampah akan menambah porsi garam dan atau gula pada makanan yang disajikan. Selain itu, penyedap rasa MSG juga diberikan dalam takaran tinggi plus diberi tambahan zat pewarna dan pengawet untuk memperbaik tampilan makanan-makanan tersebut. Tanpa kita sadari, mengkonsumsi makanan dan zat-zat yang terkandung didalamnya secara teratur akan mempercepat tumpukan kolesterol yang tinggi. Penyakit yang umum disebabkan kolesterol tinggi adalah darah tinggi, Kegemukan, kadar gula darah naik, serta Jantung.


Daftar Pustaka
Gunawan, Andang. 2002. Food Combining Combinasi Makanan Serasi.  Jakarta : Gramedia
Parrete, Lorraine. 2003. Makanan Untuk Otak. Jakarta : Gramedia

0 komentar on "Danger Of Junk Food!"

Posting Komentar

Danger Of Junk Food!


kalo zaman dulu nih, tiap kali pengen beli jajan pasti langsung nyari jajanan pasar ato kue-kue.. tapii kalo sekarang pasti langsung ke supermarket atau minimarket terdekat. Atau kalo gak nyari burger, sandwich, dan temen-temnnya. Beda dulu, beda sekarang.. tapi ada beberapa hal yang perlu kita tau nih tentang junk food.
Junk food adalah makanan yang mempunyai kalori tinggi tapi nilai gizinya sedikit alias minim atau sama sekali tidak ada nilai gizinya. Junk food ada didalam makanan yang tinggi kadar garamnya, tinggi fat, mengandung soda, makanan yang mengandung bahan aditif (pengawet, pewarna, pemanis buatan, penambah cita rasa), makanan yang dimasak terlalu lama/dihangatkan berulang-ulang. Jenis makanan olahan (dalam kaleng) maupun snack (asin maupun manis) yang sering kita dijumpai mengandung bahan-bahan tersebut.
Junk food tidak hanya terdapat dalam makanan western (Pizza, hamburger, french fries,) makanan dinegeri kita sendiri pun banyak yang tergolong junk food. Gudeg, rendang, dan jenis-jenis masakan yang dimasak dalam jangka waktu lama, camilan goreng usus goreng, kulit ayam digoreng kering, jenis-jenis keripik asin dan manis, gorengan dipinggir jalan, nilai gizinya sudah berkurang kadang nyaris hilang. Beberapa sumber zat gizi, berubah nilai gizinya jika diolah dengan cara tertentu, proses memasak dengan pemanasan yg tinggi seperti di goreng, dipanggang/bake. Misal telur + gula + tepung diolah menjadi cookies, cake, harus melalui proses yang panjang ini akan mengakibatkan nilai gizi yang terkandung dari masing-masing bahan menjadi hilang atau berkurang.
           Makanan siap saji sangat mudah ditemui di toko-toko ataupun swalayan, karena harganya yang relatif murah dan makanan ini sering dicari para mahasiswa. Oleh karena itu, mulai banyak produk rumahan yang memproduksi berbagai olahan makanan siap saji walaupun tanpa takaran yang pas atau tanpa mempedulikan aturan AKG. Dan mereka biasanya memperjualkan produk mereka di toko - toko rumahan. Junk food  adalah istilah untuk makanan siap saji yang disiapkan atau disajikan dengan cepat dan mudah.
Menurut WHO ada 10 jenis makanan yang tergolong sebagai junk food, yaitu :
a.       Makanan gorengan
Makanan gorengan golongan makanan ini pada umunya kandungan kalorinya tinggi, kandungan lemak/minyak dan oksidanya tinggi.
b.      Makanan kalengan
Baik yang berupa buah kalengan atau daging kalengan, kandungan gizinya sudah banyak dirusak, terlebih kandungan vitaminnya hampir seluruhnya mengalami penurunan baik kualitas maupun kuantitas dari bahan asalnya. Terlebih dari itukandungan proteinnya telah mengalami perubahan sifat hingga penyerapannya diperlambat. Nilai gizinya jauh berkurang. Selain itu banyak buah kalengan berkadar gula tinggi dan diasup ke tubuh dalam bentuk cair sehingga penyerapannya sangat cepat.
c.       Makanan asinan
Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara signifikan dan penambahan ammonium nitrit, hal mana dapat mengakibatkan kandungan garam makanan tersebut melewati batas.
d.      Makanan daging yang diproses
Dalam makanan golongan tersebut mengandung garam nitrit, pengawet/ pewarna dan lain-lain.
e.       Makanan daging berlemak dan jerohan
Walaupun makan ini mengandung kadar protein yang baik serta vitamin dan mineral, tetapi mengandung lemak jenuh dan kolestrol.
f.       Makanan olahan keju
g.      Mie instant
Makanan ini tergolong makanan tinggi garam, miskin vitamin, mineral, dan mengandung trans lipid.
h.      Makanan yang dipanggang/dibakar
Golongan ini mengandung zat-zat karsinogenik.
i.        Sajian manis beku
Golongan ini punya 3 masalah karena mengandung mentega tinggi, kadar gula tinggi, temperature rendah.
j.        Manisan kering
Mengandung garam nitrat. Dalam tubuh bergabung denganammonium menghasilkan zat karsiogenik juga mengandung esen sebagai tambahan, serta mengandung garam tinggi. Junk food adalah kata ’slang’ untuk makanan dengan kandungan nutrisi yang rendah. Biasanya junk food ini mengandung kadar garam, gula, lemak atau kalori yang tinggi, tetapi rendah nutrisinya (rendah vitamin, mineral dan juga serat). Harganya biasanya lebih murah daripada makanan yang sehat, dan rasanya lebih enak (tetapi tidak sehat).
Efek junk food untuk kesehatan, sebagai berikut :
a.       Junk food yang mengandung banyak gula, dapat merusak gigi dan menyebabkan terjadinya kavitas (gigi berlubang).
b.      Terlalu sering makan makanan yang banyak gula, membuat kadar insulin dalam tubuh tidak stabil, dan memicu terjadinya penyakit Diabetes Melitus / kencing manis dikemudian hari.
c.       Junk food menyebabkan terjadinya obesitas (kegemukan) karena nilai kalori yang tinggi. Obesitas akan meningkatkan resiko terjadinya penyakit Diabetes Melitus/ kencing manis, penyakit jantung, pembuluh darah,  stroke dan menyebabkan masalah sosial - psikologis.
d.      Makan makanan tinggi  lemak (terutama lemak jahat yang terdapat dalam junk food) dapat meningkatkan kadar lemak dalam darah, dan meningkatkan resiko untuk terjadinya aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah oleh plak lemak), penyakit hipertensi/tekanan darah tinggi,  jantung dan kanker dikemudian hari.
e.        Terlalu banyak garam dapat memicu terjadinya penyakit hipertensi/tekanan darah tinggi di masa yang akan datang.
f.       Pengawet, pewarna, dapat merusak persarafan,  meningkatkan faktor resiko terjadinya kanker.
g.      Makanan yang mengandung MSG (mono sodium glutamat) atau zat penyedap rasa (biasanya ada dalam junk food),  dapat memberikan efek samping : kemerahan pada kulit,  sakit kepala,  mual-muntah, gejala asma, sesak napas, gangguan mood,

Untuk menghasilkan cita rasa yang enak, junk food mengandung banyak lemak, garam, dan gula, termasuk bahan tambahan sehingga junk food berpotensi menimbulkan banyak penyakit, dari yang ringan sampai yang berat, seperti obesitas, diabetes, rematik, hipertensi, serangan jantung, struk, dan kanker. Saat ini penyakit- penyakit degeneratif tersebut tidak hanya diderita orang tua yang sudah berumur, tetapi juga anak muda.
      Kelelahan fisik
Junk food tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk tetap sehat. Akibatnya, tubuh akan merasakan kelelahan yang kronik dan kekurangan energi yang dibutuhkan untuk memenuhi aktivitas rutin. Pada jangka waktu singkat, tingginya asupan lemak dapat menyebabkan kemampuan kognitif yang berkurang dan sulit berkonsentrasi.

2.      Perubahan bentuk tubuh dan obesitas
Obesitas merupakan suatu penyakit multifaktorial, yang terjadi akibat akumulasi jaringan lemak yang berlebihan, sehingga dapat mengganggu kesehatan. Junk food mengandung jumlah lemak yang tinggi, dan dengan penumpukan lemak dalam tubuh, berat badan akan semakin bertambah dan terjadi obesitas. Dengan semakin bertambahnya berat badan, maka seseorang semakin memiliki resiko untuk menderita penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan arthritis.
3.      Diabetes
Seiring waktu, tingkat tinggi gula dan karbohidrat sederhana dalam junk food dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Hal ini terjadi karena asupan gula yang tinggi dapat menyebabkan stress metabolisme. Ketika mengonsumsi banyak gula putih halus dan karbohidrat sederhana, tubuh harus memproduksi insulin untuk mencegah lonjakan berbahaya dalam kadar gula darah. Seiring waktu, stress ini merusak kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin disekresikan oleh pankreas. Diet sehat dapat  membantu menjaga sensitivitas insulin tubuh
4.      Jantung, hati, ginjal, dan saluran
Tingkat lemak dan garam yang tinggi dalam junk food dapat berkontribusi menyebabkan penyakit jantung. Peningkatkan kadar kolesterol darah akan menyebabkan hiperlipidemia dan terbentuknya plak pada arteri (aterosklerosis) yang menyebabkan penyakit jantung koroner. Berdasarkan survey WHO, usia rata-rata seseorang menderita penyakit jantung koroner telah menurun dari usia 45 tahun menjadi 35 tahun. 
Tingkat asam lemak trans yang menyebabkan deposit lemak pada hati, berbagai bahan karsinogenik, dan esen tambahan dapat menyebabkan penyakit dandisfungsi hati seiring dengan berjalannya waktu.
Kelebihan asupan garam menyebabkan penambahan beban ginjal yang menyebabkan hipertensi dan penyakit ginjal. Kadar garam tinggi dapat merusak selaput lendir pada lambung dan usus sehingga dapat menyebabkan radang lambung dan usus bagi orang yang mengonsumsi makanan asin secara kontinu.
5.      Kanker
Tingginya jumlah lemak jenuh serta bahan-bahan karsinogenik yang terkandung dalam junk food akan menimbulkan kanker, terutama kanker usus dan kanker  payudara. Kanker payudara merupakan pembunuh terbesar setelah kanker usus.
6.      Adiksi
Kalori berlebih dapat memicu respon adiktif di Otak. Sifat adiktif makanan sampah itu seperti narkoba – memberi efek fly, tenang, nyaman. Selain itu, kadar lemak yang dikandung makanan sampah dapat membuat konsumen lepas kendali, salah satu ciri adiksi.
Sebuah studi oleh Paul Johnson dan Paul Kenny di The Scripps Research Institute pada tahun 2008 menduga bahwa konsumsi junk food mengubah aktifitas otak dengan cara yang mirip dengan obat adiktif seperti kokain atau heroin. Setelah beberapa minggu dengan akses tidak terbatas akan junk food, pusat kesenangan pada otak tikus menjadi terdesensitisasi sehingga memerlukan lebih banyak junk food untuk mencapai kesenangan. Setelah  junk food digantikan dengan makanan sehat, tikus tersebut kelaparan selama 2 minggu daripada harus makan makanan yang bergizi.
7.      Ibu hamil dan bayi
Mengonsumsi makanan tidak sehat seperti junk food selama masa hamil ataumenyusui tidak hanya berpotensi merugikan kesehatan ibu. Suatu riset terhadap binatang mengindikasikan, konsumsi makanan tak sehat selama hamil dan menyusui juga dapat menimbulkan kerugian jangka panjang pada bayi.
8.      Kadar Gula dan Garam yang tinggi
Untuk mencapai rasa lezat, biasanya masakan sampah akan menambah porsi garam dan atau gula pada makanan yang disajikan. Selain itu, penyedap rasa MSG juga diberikan dalam takaran tinggi plus diberi tambahan zat pewarna dan pengawet untuk memperbaik tampilan makanan-makanan tersebut. Tanpa kita sadari, mengkonsumsi makanan dan zat-zat yang terkandung didalamnya secara teratur akan mempercepat tumpukan kolesterol yang tinggi. Penyakit yang umum disebabkan kolesterol tinggi adalah darah tinggi, Kegemukan, kadar gula darah naik, serta Jantung.


Daftar Pustaka
Gunawan, Andang. 2002. Food Combining Combinasi Makanan Serasi.  Jakarta : Gramedia
Parrete, Lorraine. 2003. Makanan Untuk Otak. Jakarta : Gramedia

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

 

Rida Umami Copyright © 2009 Girl Music is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez